Kamis, 06 Maret 2014

ANALISIS FILM NORTH COUNTRY



1.      Sinopsis Film
Film berjudul North Country ini merupakan film yang mengisahkan tentang seorang perempuan yang luar biasa bernama Josey Aimes, ia tinggal di sebuah negara di kawasan kutub yaitu Minnesota Utara. Ia merupakan orang tua tunggal dan memiliki dua orang anak bernama Sammy dan Karen. Josey mengalami kekerasan dalam rumah tangga, suaminya memukulinya hingga akhirnya Josey kabur meninggalkan suaminya karena ia sudah tidak tahan lagi dengan KDRT yang dilakukan suaminya tersebut. Josey pergi ke rumah orang tuanya, ibu Josey bernama Alice menyambutnya dan anak-anaknya dengan baik, berbeda dengan ayah Josey bernama Hank Aimes yang bersikap dingin ketika melihat wajah putrinya penuh luka akibat dipukul. Hank beranggapan bahwa Josey berselingkuh dengan pria lain sehingga suaminya memukulnya.
Dikisahkan ketika Josey duduk di sekolah menengah atas ia mengalami pelecehan seksual oleh gurunya sendiri hingga ia hamil. Satu-satunya saksi adalah Bobby Sharp teman dekatnya, tetapi ia pergi dan meninggalkan Josey. Sejak saat itu, Josey tidak pernah memberi tahu siapa orang yang membuatnya hamil.
Sejak Josey tinggal bersama orang tuanya, tetangga-tetangganya selalu membicarakannya. Josey bekerja di sebuah salon, gajinyapun pas-pasan. Hingga suatu ketika ia mendapat pelanggan yang ternyata teman lamanya bernama Glory. Glory bekerja di sebuah perusahaan tambang dimana ayah Josey juga bekerja disana. Glory bekerja sebagai supir truk sekaligus sebagai wakil serikat perempuan di tempatnya bekerja, ia memberi tahu Josey kalau ia juga bisa bekerja disana. Tetapi ayah dan ibu Josey tidak mengizinkan Josey bekerja di pertambangan karena resiko yang tinggi. Josey bersikeras dan akhirnya ia memutuskan bekerja di tempat tambang yang mayoritas pekerjanya adalah laki-laki.
Sebelum bekerja, Josey diperiksa apakah ia sedang dalam kondisi hamil atau tidak. Kemudian Josey tinggal di rumah Glory dan suaminya Kyle. Di hari pertamanya bekerja Josey mendapatkan sambutan yang kurang baik, ada seorang penambang laki-laki yang mengatakan kata-kata yang melecehkan perempuan. Saat di ruang bubuk, muncullah Bobby mantan kekasih Josey, hal tersebut tentu menjadi masalah tersendiri bagi Josey.
Setelah beberapa lama bekerja, Josey menyadari banyak terjadi pelecehan-pelecehan yang diterima oleh perempuan di tempatnya bekerja. Pelecehan seksual yang terjadi mulai dari perkataan atau lisan, tindakan, visual, dan lain-lain. Josey mengira hal tersebut dapat ditindak lanjuti oleh atasannya, namun setelah ia berbicara kepada atasannya Pavich, ia justru diperintah untuk bekerja, tutup mulut, dan tidak perlu mempersoalkan bahkan menuntut mengenai masalah tersebut. Atasan Josey menganggap bahwa masalahnya justru perempuan yang bekerja di tempat laki-laki, jadi perempuan yang bekerja di pertambangan tersebut harus kebal dan menerima segala perlakuan layaknya laki-laki. Josey merasa kecewa, ia sangat berharap atasannya dapat membantu. Kemudian, ia berniat mengadukan kepada pemilik tambang Donald Pearson.
Di akhir pekan, Sammy mengikuti pertandingan hoki. Disitu ia berkenalan dengan Bill White, pengacara sekaligus teman Glory dan Kyle. Disitu juga Josey dipermalukan oleh istri Bobby yang menyebutnya sebagai pelacur tambang dan menyuruhnya menjauhi Bobby. Sammy mendengar dan mengamati kejadian tersebut, ia malu, marah sekaligus kecewa. Sammy memutuskan ingin menginap di rumah pacarnya bernama Stacey, namun Josey melarangnya dan membawa pulang Sammy secara paksa di depan umum.
Dengan berbagai kejadian yang menggambarkan banyaknya ketidakadilan di tempatnya bekerja, Josey mengajak teman-temannya untuk mengadukan permasalahan mereka kepada Donald Pearson, berharap ia dapat menjadi oase di tengah gurun yang gersang. Tetapi teman-temannya tidak menghiraukannya, karena mereka menganggap itu hanya akan memperburuk keadaan. Suatu hari, Josey mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan sang pemilik tambang Donald Pearson dan mengadukan semua masalahnya. Tetapi jauh dari harapan Josey, Pearson justru menganggap Josey telah memprovokasi rekan kerjanya sesama perempuan untuk menentang perusahaan. Joseypun pulang dengan tangan hampa.
Esoknya, ruangan ganti wanita di tempat tambang penuh dengan coretan-coretan. Teman-teman Josey menganggap Joseylah sumber masalah karena ia berani membuka mulut. Teman-temannya tidak mau untuk membuka mulut, karena itu dapat mengancam kelangsungan pekerjaan mereka yang menjadi sumber penghidupan mereka. Kemudian, di ruang bubuk Josey mendapatkan perlakuan kasar dari Bobby. Josey sudah tidak dapat lagi menahan semuanya, iapun memutuskan berhenti bekerja.
Josey berencana menuntut perusahaan tambang milik Pearson, iapun meminta bantuan Bill sebagai pengacara. Dengan penuh pertimbangan, Bill menerima menjadi pengacara Josey, ia meminta Josey mengajak teman-temannya untuk menuntut secara massal perusahaan tambang milik Pearson. Sulit bagi Josey karena teman-temannya terus bungkam dan takut mengakui bahwa di tempat mereka bekerja terjadi ketidakadilan. Akhirnya Josey memberanikan diri, seorang diri menuntut hak-hak pekerja dan menyelesaikan ketidakadilan yang selama ini terjadi.
Di persidangan banyak hal-hal terungkap, mulai dari pemerkosaan yang dilakukan guru Josey, Paul Lattavansky pada saat Josey berumur 16 tahun. Bobby yang awalnya juga sangat membenci Josey dan terus berbohong, namun akhirnya ia mengakui semuanya yang ia tahu. Hal tersebut merupakan angin segar bagi Josey, dimulai dari sahabatnya Glory yang dalam keadaan sakit tetapi tetap menghadiri persidangan yang menyatakan ia mendukung Josey. Kemudian, teman-teman dan orang-orang yang hadir di persidangan tergerak dan mendukung Josey untuk menuntut perusahaan tambang tersebut. Akhirnya kasus tersebut dimenangkan oleh Josey dan teman-temannya, hal ini membawa dampak yang sangat besar di Amerika bahkan dunia. Peraturan perusahaanpun diubah, akhirnya hak-hak pekerja wanita pun menjadi terlindungi secara hukum.
Karakter para pelaku, antara lain:
Josey Aimes : Tegar, pemberani, pekerja keras, perhatian, sabar, peduli, optimistis, pantang menyerah, dan teguh pendiriannya. Josey adalah sosok pejuang perempuan yang hebat dimana meskipun semua orang meragukannya ia tetap kuat dan yakin akan kebenaran yang dia yakini demi tercapainya sebuah keadilan. Ia membuka mulut disaat rekan-rekannya yang lain memilih diam. Meskipun banyak hal berat yang ia alami, tapi ia tegar.
Sammy : pemberontak, pemarah, mudah terpengaruh, keras kepala, tidak hormat. Sebagai seorang anak dia terkadang kurang bersikap baik kepada ibunya, Josey. Bahkan ia sempat menganggap Josey, ibunya sendiri sebagai wanita penghibur.
Karen :  Lugu dan polos. Anak Josey yang kedua, masih kecil, dan kekanak-kanakkan dan belum sepenuhnya mengetahui apa yang sebenarnya sedang terjadi
Alice : penyayang, perhatian, peduli. Sebagai seorang ibu ia perhatian, ketika Josey berhenti bekerja Alice memberi uang untuk Josey dan anak-anaknya. Perhatiannya lebih dari itu.
Hank : berani, tegas, bersikap dingin. Sebagai seorang ayah, ia tak mau anaknya bekerja di tempat yang menurutnya tidak pantas untuk seorang perempuan. Awalnya ia merasa banyak dikecewakan oleh Josey, tapi dengan berani ia mengakui dihadapan seluruh pekerja tambang bahwa Josey dengan keberaniannya memperjuangkan hak-hak perempuan telah membuatnya bangga sebagai orang tua.
Wayne : ringan tangan, arogan, mudah emosi, pemarah. Dia adalah suami Josey yang sering memukuli Josey hingga akhirnya Josey pergi meninggalkannya.
Bobby Sharp : angkuh, sombong, pembohong, pengecut. Dia adalah teman dan mantan kekasih Josey. Dia bersaksi bohong di pengadilan, dia tidak mengakui kebenaran, dan dialah yang sering melakukan tindakan yang buruk.
Leslie Conlin : ambisius, pintar, cerdik, kurang sopan. Pengacara Pearson yang sangat ambisius untuk memenangkan kasus tersebut.
Arlen : suka bercanda, kurang sopan. Dia pemandu para pekerja perempuan dan suka bercanda dengan kata-kata yang sedikit tidak sopan.
Donald Pearson : tidak bersikap adil, sewenang-wenang. Sebagai seorang pemilik, dia tidak mau mendengarkan bawahannya dan menelan mentah informasi yang belum tentu kebenarannya.
Kyle : baik, perhatian, pengertian, sabar. Suami Glory yang perhatian dan sabar dalam merawat Glory yang sakit dan tak berdaya.
Glory Dodge : bertanggung jawab, tegas, perhatian, setia kawan, tegar, kuat, berani. Ia adalah sahabat karib Josey yang setia kawan, sebagai wakil serikat perempuan ia tegas dan bertanggung jawab. Ia mendukung Josey.
Paul Lattavansky : pembohong. Dia adalah seorang guru yang melakukan pemerkoasaan pada Josey, tetapi ia berkata bohong di pengadilan.
Betty : ramah, penakut. Sebagai sesama pekerja, ia ramah dalam menyambut teman barunya. Tetapi ia takut untuk berkata ia berada pada pihak Josey.
Bill White : bijaksana, baik, optimistis. Dia adalah pengacara yang membantu Josey dalam memenangkan keadilan. Awalnya ragu, tetapi ia memantapkan keputusannya untuk mendukung Josey.
Peg : perhatian, penakut. Sebagai teman ia perhatian, sama dengan Betty ia tidak mau menuntut pertambangan tempatnya bekerja.
Sherry : penakut, sabar. Seorang gadis muda yang sabar bekerja di pertambangan, sama halnya dengan Betty dan Peg ia awalnya takut untuk menuntu namun akhirnya ia mendukung Josey.
Earl : pemabuk, mudah emosi, pemarah, pembohong. Dia juga pernah melakukan molestation pada Sherry.
Ricky : acuh, perhatian, peduli. Dia salah seorang pekerja tambang yang memiliki perhatian dan peduli kepada pekerja perempuan di pertambangan Pearson.
Pavich : acuh, tidak peduli, tidak jujur. Josey pertama kali mengadu kepada atasannya Pavich, namun Pavich menyuruhnya untuk tutup mulut. Ia malah mengadukan berita bohong kepada Pearson.
2.      Analisis Film
a.       Potret Ketidakadilan Gender yang terjadi
Film North Country mengisahkan fenomena ketidakadilan gender dimana perempuan menjadi korbannya. Josey Aimes adalah seorang perempuan hebat yang walaupun ia berdiri sendiri tetapi ia tidak sedikitpun pantang menyerah dalam memperjuangkan hak-haknya sebagai pekerja dan juga sebagai seorang perempuan. Berikut adalah potret ketidakadilan gender yang dialami Josey Aimes dan teman-temannya yang bekerja di perusahaan tambang milik Pearson.
1)      Beban Ganda (Double Burden)
Double bourden adalah beban kerja yang diterima oleh salah satu jenis kelamin yang lebih banyak dibandingkan dengan jenis kelamin lainnya, perempuan menjadi sosok yang memiliki peran ganda. Peran perempuan mengalami perkembangan yang cukup cepat. Trisakti Handayani (2001 : 18) mengemukakan bahwa perkembangan perempuan tidaklah “mengubah” peranannya yang “lama” yaitu peranan dalam lingkup rumah tangga (peran reproduktif). Jadi dapat disimpulkan bahwa saat perempuan memasuki dunia kerja di sektor publik untuk menghasilkan pendapatan, ia akan tetap bekerja di rumah sehingga beban kerjanya menjadi lebih berat, bebannya menjadi double. Sedangkan laki-laki yang selalu dianggap sebagai breadwinner maka peranannya hanya di sektor publik, di sektor domestik ia tidak diwajibkan.
Josey Aimes adalah seorang ibu tunggal yang harus menghidupi dua orang anaknya yaitu Sammy dan Karen. Sebagai seorang perempuan, ia memiliki peran ganda dimana ia mengurusi anak-anaknya dan melakukan pekerjaan rumah tangga (domestik), di sisi lain ia bekerja di pabrik tambang (sektor publik) untuk mencari nafkah. Josey tidak bisa untuk berdiam diri di rumah dan mengurusi sektor domestik saja karena ia seorang ibu tunggal bagi anak-anaknya. Jika dia tidak bekerja, maka siapa yang akan memberi makan anak-anaknya, menyekolahkannya, dan lain-lain.
2)      Stereotype
Stereotype adalah bentuk ketidakadilan gender berupa pelabelan negatif yang dilabelkan kepada seseorang yang jelas merugikan pihak yang dilabelkan. Josey adalah seorang perempuan yang sejak umur 16 tahun hamil dan tidak diketahui ayah dari anaknya. Sebagai seorang single parent Josey kerap mendapat anggapan negatif dari masyarakat. Mulai dari dianggap sebagai janda yang menggoda suami orang, wanita penghibur, dan lain-lain.
Selain itu, saat Josey hamil karena diperkosa oleh guru sekolahnya sendiri ia malah di anggap telah menggoda gurunya. Saat Josey datang ke rumah orang tuanya dalam keadaan muka yang penuh luka, Hank menganggap wajar karena Josey perempuan yang suka berselingkuh dengan laki-laki lain. Padahal hal tersebut belum tentu benar. Jadi stereotype jelas sangat merugikan kaum perempuan.
3)      Subordinasi
Subordinasi adalah anggapan tidak penting atau penomorduaan, perempuan selalu dianggap memiliki tempat dan posisi yang lebih rendah jika dibandingkan dengan laki-laki. Subordinasi seolah-olah membenarkan adanya ketidakadilan perempuan dalam masyarakat.
Diskriminasi perempuan terlihat pada presentase jumlah, penyediaan fasilitas dimana toilet perempuan yang tidak dipisah dengan laki-laki, dan beberapa hak perempuan yang berkaitan dengan kodratnya belum terpenuhi. Dalam film tersebut digambarkan Glory Dodge teman Josey yang menjadi wakil serikat perempuan. Saat rapat atau melakukan proses pengambilan keputusan terlihat jelas dimana ada beberapa laki-laki, sedangkan perempuan hanya diwakili oleh satu orang yaitu Glory. Suara perempuan juga kurang didengar dalam proses pengambilan keputusan tersebut.
Alice dan Hank selaku orang tua Josey menilai bahwa suami Josey yaitu Wayne memukuli dia karena Joseylah yang tidak bisa menjalankan tugas dan perannya sebagai seorang istri dengan baik. Tugas istri misalnya yaitu menyenangkan suami, mengurusi rumah dan lain-lain. Seolah hal tersebut sudah menjadi kodrat perempuan. Selain itu, Alice dan Hank melarang Josey bekerja di perusahaan tambang dengan alasan tempat tersebut bukan tempat seorang perempuan, pekerjaan di pertambangan tidak pantas untuk perempuan, sehingga perempuan tersubordinasi.
Di pengadilan, saat persidangan Josey menuntut perusahaan tambang milik Pearson, Pavich beranggapan bahwa Josey seorang yang emosional. Anggapan tersebut tentu mengakibatkan munculnya sikap yang menempatkan perempuan pada posisi yang tidak penting. Sehingga ketidakadilan yang dialami Josey seolah dibenarkan karena adanya anggapan emosional tersebut.
4)      Marginalisasi
Marginalisasi merupakan peminggiran ekonomi atau pemiskinan sehingga salah satu pihak dirugikan secara ekonomi. Perempuan adalah sosok yang sering mengalami marginalisasi. Dalam film tersebut, Josey dan rekan-rekannya sesama pekerja wanita mengalami marginalisasi. Glory yang jatuh sakit dan tidak bisa bekerja lagi, perusahaan memecatnya dan tidak memberinya uang pesangon.

5)      Kekerasan
Kekerasan (violence) adalah serangan atau invasi (assault) terhadap fisik maupun integritas mental psikologis seseorang (Mansour Fakih, 1996 : 17).  Jadi, kekerasan merupakan bentuk ketidakadilan gender yang merugikan perempuan utamanya baik fisik maupun psikologis.
Dalam film ini banyak terlihat ketidakadilan gender dalam bentuk violence. Kekerasan terhadap perempuan dalam film North Country antara lain pemerkosaan yang dialami Josey oleh gurunya, Josey juga mengalami kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan suaminya. Kemudian, molestation yang dilakukan Bobby pada Josey serta Earl pada Sherry. Dan yang paling banyak terjadi adalah sexual harrassment atau pelecehan seksual. Bentuknya seperti menyampaikan lelucon jorok, berkata kotor sehingga menyakiti seseorang dan membuatnya malu, mengintrogasi tentang kehidupan seksual atau yang bersifat pribadi.
b.      Pelaku-pelaku Ketidakadilan Gender
Para pelaku ketidakadilan gender dalam film tersebut antara lain :
1)      Keluarga
Dalam film tersebut, Wayne (suami Josey) memukuli Josey, ketidakadilan yang terjadi adalah dalam bentuk kekerasan yaitu kekerasan dalam rumah tangga. Orang tua Alice juga menganggap wajar jika Josey dipukul Wayne, yaitu karena Josey berselingkuh.
2)      Masyarakat
Masyarakat dengan pelabelan negatifnya pada Josey yang memiliki anak tanpa tahu siapa ayahnya. Josey dianggap sebagai seorang perempuan yang suka menggoda lelaki dan suami orang lain.
3)      Para pekerja laki-laki di perusahaan tambang
Para pekerja laki-laki di perusahaan tambang seperti Earl dan Bobby Sharp melakukan molestation terhadap Josey dan Sherry. Para pekerja lain sering melakukan pelecehan seksual baik verbal maupun nonverbal, seperti menyakiti dengan berkata kotor atau lelucon jorok.
4)      Pemilik dan pengelola perusahaan tambang
Didalam perusahaan tambang tersebut belum terdapat fasilitas yang cukup untuk perempuan dimana masalah toilet, kebijakan-kebijakannya juga banyak yang belum bisa memenuhi hak-hak pekerja perempuan.
5)      Pemerintah atau negara
Dalam hal ini pemerintah kurang memberikan regulasi yang baik untuk para pekerja perempuan agar mereka terlindungi secara hukum. Perusahaan tidak peduli dengan nasib pekerja perempuan didalamnya karena sanksi dan aturan yang kurang tegas.
6)      Individu
Dalam hal ini adalah guru Josey, Paul Lattavansky yang melakukan pelecehan seksual dan pemerkosaan kepada Josey.
c.       Korban Ketidakadilan Gender
Korban ketidakadilan gender yang digambarkan dalam film tersebut adalah Josey dan perempuan rekan-rekannya sesama pekerja di pertambangan. Josey mengalami berbagai ketidakadilan gender. Begitu pula rekan-rekannya, mereka merupakan perempuan-perempuan hebat yang bisa bertahan di tempat dimana mereka menjadi kaum minoritas dan mengalami berbagai ketidakadilan. Demi mencari uang untuk hidup mereka rela bekerja layaknya laki-laki.
d.      Penjelasan Teoritis
Berbagai ketidakadilan gender diatas dapat dijelaskan dengan menggunakan teori konflik. Ketidakadilan gender dapat terjadi karena adanya konflik. Contohnya kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan Wayne kepada Josey terjadi karena adanya konflik antara keduanya. Konflik dalam rumah tangga dapat disebabkan satu atau beberapa sebab. Konflik dapat terjadi karena adanya ketidakmampuan atau belum terpenuhinya hak dan kewajiban suami dan istri atau dengan kata lain ada sejumlah harapan yang belum bisa terpenuhi.
Selain itu, konflik dapat terjadi karena adanya dominasi kekuasaan dari pihak yang berkuasa terhadap pihak lain yang berada di bawah kekuasaannya. Dalam film tersebut jelas tergambar adanya ketidakadilan gender yang dilakukan pihak yang berkuasa kepada pihak yang lemah atau tidak berkuasa. Kasus pemerkosaan Josey oleh gurunya, pelecehan seksual dan penyerangan Bobby, pemilik pertambangan kepada para pekerja, suami terhadap istri, dan lain sebagainya.
 Menurut teori nurture laki-laki dan perempuan berbeda karena merupakan hasil konstruksi sosial, sedangkan teori nature laki-laki dan perempuan berbeda secara alamiah. Teori nature beranggapan bahwa perempuan sudah menjadi kodratnya untuk menjadi lemah, karena ia bergantung banyak pada laki-laki. Arief Budiman mengemukakan bahwa barangkali, teori yang paling dikenal dalam gugus teori nature adalah teori dari ahli ilmu jiwa Sigmeund Freud (1981 : 6).  Teori Freud tersebut terkenal dengan nama teori psikoanalisa dengan konsep penis envy (iri kepada kelamin laki-laki). Pemikiran inilah yang mendasari pandangan perempuan lebih lemah dari laki-laki. Perempuan dianggap lemah, masyarakat juga seolah telah menganggap bahwa itu merupakan kodrat seorang perempuan. Perempuan banyak bergantung pada laki-laki. Ketergantungan inilah yang secara tidak sadar membawa pemahaman yang salah pada perempuan bahwa perempuan seperti ini karena memang sudah kodratnya. Laki-laki dianggap memiliki kedudukan yang lebih tinggi sehingga memunculkan banyak ketidakadilan gender.
DAFTAR PUSTAKA

Budiman, Arief. 1981, Pembagian Kerja Secara Seksual : Sebuah Pembahasan Sosiologis tentang Peran Wanita di dalam Masyarakat, Cetakan ke-1, Penerbit PT Gramedia, Jakarta.

Fakih, Mansour. 1996, Analisis Gender dan Transformasi Sosial, Cetakan ke-1, Penerbit Pustaka Pelajar Offset, Yogyakarta.

Handayani, Trisakti. 2001, Konsep & Teknik Penelitian Gender, Cetakan ke-1, Penerbit Pusat Studi Wanita dan Kemasyarakatan UMM, Malang.
Setiadi, Elli M. 2011, Pengantar Sosiologi : Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial : Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya, Cetakan ke-2, Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar