1. Sinopsis
Film
Film
berjudul North Country ini merupakan film yang mengisahkan tentang seorang
perempuan yang luar biasa bernama Josey Aimes, ia tinggal di sebuah negara di
kawasan kutub yaitu Minnesota Utara. Ia merupakan orang tua tunggal dan
memiliki dua orang anak bernama Sammy dan Karen. Josey mengalami kekerasan
dalam rumah tangga, suaminya memukulinya hingga akhirnya Josey kabur
meninggalkan suaminya karena ia sudah tidak tahan lagi dengan KDRT yang
dilakukan suaminya tersebut. Josey pergi ke rumah orang tuanya, ibu Josey
bernama Alice menyambutnya dan anak-anaknya dengan baik, berbeda dengan ayah
Josey bernama Hank Aimes yang bersikap dingin ketika melihat wajah putrinya
penuh luka akibat dipukul. Hank beranggapan bahwa Josey berselingkuh dengan
pria lain sehingga suaminya memukulnya.
Dikisahkan
ketika Josey duduk di sekolah menengah atas ia mengalami pelecehan seksual oleh
gurunya sendiri hingga ia hamil. Satu-satunya saksi adalah Bobby Sharp teman
dekatnya, tetapi ia pergi dan meninggalkan Josey. Sejak saat itu, Josey tidak
pernah memberi tahu siapa orang yang membuatnya hamil.
Sejak
Josey tinggal bersama orang tuanya, tetangga-tetangganya selalu membicarakannya.
Josey bekerja di sebuah salon, gajinyapun pas-pasan. Hingga suatu ketika ia
mendapat pelanggan yang ternyata teman lamanya bernama Glory. Glory bekerja di
sebuah perusahaan tambang dimana ayah Josey juga bekerja disana. Glory bekerja
sebagai supir truk sekaligus sebagai wakil serikat perempuan di tempatnya
bekerja, ia memberi tahu Josey kalau ia juga bisa bekerja disana. Tetapi ayah
dan ibu Josey tidak mengizinkan Josey bekerja di pertambangan karena resiko
yang tinggi. Josey bersikeras dan akhirnya ia memutuskan bekerja di tempat
tambang yang mayoritas pekerjanya adalah laki-laki.
Sebelum
bekerja, Josey diperiksa apakah ia sedang dalam kondisi hamil atau tidak.
Kemudian Josey tinggal di rumah Glory dan suaminya Kyle. Di hari pertamanya
bekerja Josey mendapatkan sambutan yang kurang baik, ada seorang penambang
laki-laki yang mengatakan kata-kata yang melecehkan perempuan. Saat di ruang
bubuk, muncullah Bobby mantan kekasih Josey, hal tersebut tentu menjadi masalah
tersendiri bagi Josey.
Setelah
beberapa lama bekerja, Josey menyadari banyak terjadi pelecehan-pelecehan yang
diterima oleh perempuan di tempatnya bekerja. Pelecehan seksual yang terjadi
mulai dari perkataan atau lisan, tindakan, visual, dan lain-lain. Josey mengira
hal tersebut dapat ditindak lanjuti oleh atasannya, namun setelah ia berbicara
kepada atasannya Pavich, ia justru diperintah untuk bekerja, tutup mulut, dan
tidak perlu mempersoalkan bahkan menuntut mengenai masalah tersebut. Atasan
Josey menganggap bahwa masalahnya justru perempuan yang bekerja di tempat
laki-laki, jadi perempuan yang bekerja di pertambangan tersebut harus kebal dan
menerima segala perlakuan layaknya laki-laki. Josey merasa kecewa, ia sangat
berharap atasannya dapat membantu. Kemudian, ia berniat mengadukan kepada
pemilik tambang Donald Pearson.
Di
akhir pekan, Sammy mengikuti pertandingan hoki. Disitu ia berkenalan dengan
Bill White, pengacara sekaligus teman Glory dan Kyle. Disitu juga Josey
dipermalukan oleh istri Bobby yang menyebutnya sebagai pelacur tambang dan
menyuruhnya menjauhi Bobby. Sammy mendengar dan mengamati kejadian tersebut, ia
malu, marah sekaligus kecewa. Sammy memutuskan ingin menginap di rumah pacarnya
bernama Stacey, namun Josey melarangnya dan membawa pulang Sammy secara paksa
di depan umum.
Dengan
berbagai kejadian yang menggambarkan banyaknya ketidakadilan di tempatnya
bekerja, Josey mengajak teman-temannya untuk mengadukan permasalahan mereka
kepada Donald Pearson, berharap ia dapat menjadi oase di tengah gurun yang
gersang. Tetapi teman-temannya tidak menghiraukannya, karena mereka menganggap
itu hanya akan memperburuk keadaan. Suatu hari, Josey mendapatkan kesempatan
untuk bertemu dengan sang pemilik tambang Donald Pearson dan mengadukan semua
masalahnya. Tetapi jauh dari harapan Josey, Pearson justru menganggap Josey
telah memprovokasi rekan kerjanya sesama perempuan untuk menentang perusahaan.
Joseypun pulang dengan tangan hampa.
Esoknya,
ruangan ganti wanita di tempat tambang penuh dengan coretan-coretan.
Teman-teman Josey menganggap Joseylah sumber masalah karena ia berani membuka
mulut. Teman-temannya tidak mau untuk membuka mulut, karena itu dapat mengancam
kelangsungan pekerjaan mereka yang menjadi sumber penghidupan mereka. Kemudian,
di ruang bubuk Josey mendapatkan perlakuan kasar dari Bobby. Josey sudah tidak
dapat lagi menahan semuanya, iapun memutuskan berhenti bekerja.
Josey
berencana menuntut perusahaan tambang milik Pearson, iapun meminta bantuan Bill
sebagai pengacara. Dengan penuh pertimbangan, Bill menerima menjadi pengacara
Josey, ia meminta Josey mengajak teman-temannya untuk menuntut secara massal
perusahaan tambang milik Pearson. Sulit bagi Josey karena teman-temannya terus
bungkam dan takut mengakui bahwa di tempat mereka bekerja terjadi
ketidakadilan. Akhirnya Josey memberanikan diri, seorang diri menuntut hak-hak
pekerja dan menyelesaikan ketidakadilan yang selama ini terjadi.
Di
persidangan banyak hal-hal terungkap, mulai dari pemerkosaan yang dilakukan
guru Josey, Paul Lattavansky pada saat Josey berumur 16 tahun. Bobby yang
awalnya juga sangat membenci Josey dan terus berbohong, namun akhirnya ia
mengakui semuanya yang ia tahu. Hal tersebut merupakan angin segar bagi Josey,
dimulai dari sahabatnya Glory yang dalam keadaan sakit tetapi tetap menghadiri
persidangan yang menyatakan ia mendukung Josey. Kemudian, teman-teman dan
orang-orang yang hadir di persidangan tergerak dan mendukung Josey untuk
menuntut perusahaan tambang tersebut. Akhirnya kasus tersebut dimenangkan oleh
Josey dan teman-temannya, hal ini membawa dampak yang sangat besar di Amerika
bahkan dunia. Peraturan perusahaanpun diubah, akhirnya hak-hak pekerja wanita
pun menjadi terlindungi secara hukum.
Karakter
para pelaku, antara lain:
Josey
Aimes : Tegar, pemberani, pekerja keras, perhatian, sabar, peduli, optimistis,
pantang menyerah, dan teguh pendiriannya. Josey adalah sosok pejuang perempuan
yang hebat dimana meskipun semua orang meragukannya ia tetap kuat dan yakin
akan kebenaran yang dia yakini demi tercapainya sebuah keadilan. Ia membuka
mulut disaat rekan-rekannya yang lain memilih diam. Meskipun banyak hal berat
yang ia alami, tapi ia tegar.
Sammy
: pemberontak, pemarah, mudah terpengaruh, keras kepala, tidak hormat. Sebagai
seorang anak dia terkadang kurang bersikap baik kepada ibunya, Josey. Bahkan ia
sempat menganggap Josey, ibunya sendiri sebagai wanita penghibur.
Karen
: Lugu dan polos. Anak Josey yang kedua,
masih kecil, dan kekanak-kanakkan dan belum sepenuhnya mengetahui apa yang
sebenarnya sedang terjadi
Alice
: penyayang, perhatian, peduli. Sebagai seorang ibu ia perhatian, ketika Josey
berhenti bekerja Alice memberi uang untuk Josey dan anak-anaknya. Perhatiannya
lebih dari itu.
Hank
: berani, tegas, bersikap dingin. Sebagai seorang ayah, ia tak mau anaknya
bekerja di tempat yang menurutnya tidak pantas untuk seorang perempuan. Awalnya
ia merasa banyak dikecewakan oleh Josey, tapi dengan berani ia mengakui
dihadapan seluruh pekerja tambang bahwa Josey dengan keberaniannya
memperjuangkan hak-hak perempuan telah membuatnya bangga sebagai orang tua.
Wayne
: ringan tangan, arogan, mudah emosi, pemarah. Dia adalah suami Josey yang
sering memukuli Josey hingga akhirnya Josey pergi meninggalkannya.
Bobby
Sharp : angkuh, sombong, pembohong, pengecut. Dia adalah teman dan mantan
kekasih Josey. Dia bersaksi bohong di pengadilan, dia tidak mengakui kebenaran,
dan dialah yang sering melakukan tindakan yang buruk.
Leslie
Conlin : ambisius, pintar, cerdik, kurang sopan. Pengacara Pearson yang sangat
ambisius untuk memenangkan kasus tersebut.
Arlen
: suka bercanda, kurang sopan. Dia pemandu para pekerja perempuan dan suka
bercanda dengan kata-kata yang sedikit tidak sopan.
Donald
Pearson : tidak bersikap adil, sewenang-wenang. Sebagai seorang pemilik, dia tidak
mau mendengarkan bawahannya dan menelan mentah informasi yang belum tentu
kebenarannya.
Kyle
: baik, perhatian, pengertian, sabar. Suami Glory yang perhatian dan sabar
dalam merawat Glory yang sakit dan tak berdaya.
Glory
Dodge : bertanggung jawab, tegas, perhatian, setia kawan, tegar, kuat, berani. Ia
adalah sahabat karib Josey yang setia kawan, sebagai wakil serikat perempuan ia
tegas dan bertanggung jawab. Ia mendukung Josey.
Paul
Lattavansky : pembohong. Dia adalah seorang guru yang melakukan pemerkoasaan
pada Josey, tetapi ia berkata bohong di pengadilan.
Betty
: ramah, penakut. Sebagai sesama pekerja, ia ramah dalam menyambut teman
barunya. Tetapi ia takut untuk berkata ia berada pada pihak Josey.
Bill
White : bijaksana, baik, optimistis. Dia adalah pengacara yang membantu Josey
dalam memenangkan keadilan. Awalnya ragu, tetapi ia memantapkan keputusannya
untuk mendukung Josey.
Peg
: perhatian, penakut. Sebagai teman ia perhatian, sama dengan Betty ia tidak
mau menuntut pertambangan tempatnya bekerja.
Sherry
: penakut, sabar. Seorang gadis muda yang sabar bekerja di pertambangan, sama
halnya dengan Betty dan Peg ia awalnya takut untuk menuntu namun akhirnya ia
mendukung Josey.
Earl
: pemabuk, mudah emosi, pemarah, pembohong. Dia juga pernah melakukan molestation pada Sherry.
Ricky
: acuh, perhatian, peduli. Dia salah seorang pekerja tambang yang memiliki
perhatian dan peduli kepada pekerja perempuan di pertambangan Pearson.
Pavich
: acuh, tidak peduli, tidak jujur. Josey pertama kali mengadu kepada atasannya
Pavich, namun Pavich menyuruhnya untuk tutup mulut. Ia malah mengadukan berita
bohong kepada Pearson.
2. Analisis
Film
a. Potret
Ketidakadilan Gender yang terjadi
Film North Country
mengisahkan fenomena ketidakadilan gender dimana perempuan menjadi korbannya.
Josey Aimes adalah seorang perempuan hebat yang walaupun ia berdiri sendiri
tetapi ia tidak sedikitpun pantang menyerah dalam memperjuangkan hak-haknya
sebagai pekerja dan juga sebagai seorang perempuan. Berikut adalah potret
ketidakadilan gender yang dialami Josey Aimes dan teman-temannya yang bekerja
di perusahaan tambang milik Pearson.
1) Beban
Ganda (Double Burden)
Double
bourden adalah beban kerja yang diterima oleh salah satu
jenis kelamin yang lebih banyak dibandingkan dengan jenis kelamin lainnya,
perempuan menjadi sosok yang memiliki peran ganda. Peran perempuan mengalami
perkembangan yang cukup cepat. Trisakti Handayani (2001 : 18) mengemukakan
bahwa perkembangan perempuan tidaklah “mengubah” peranannya yang “lama” yaitu
peranan dalam lingkup rumah tangga (peran reproduktif). Jadi dapat disimpulkan
bahwa saat perempuan memasuki dunia kerja di sektor publik untuk menghasilkan pendapatan,
ia akan tetap bekerja di rumah sehingga beban kerjanya menjadi lebih berat,
bebannya menjadi double. Sedangkan
laki-laki yang selalu dianggap sebagai breadwinner
maka peranannya hanya di sektor publik, di sektor domestik ia tidak diwajibkan.
Josey Aimes adalah
seorang ibu tunggal yang harus menghidupi dua orang anaknya yaitu Sammy dan
Karen. Sebagai seorang perempuan, ia memiliki peran ganda dimana ia mengurusi anak-anaknya
dan melakukan pekerjaan rumah tangga (domestik), di sisi lain ia bekerja di
pabrik tambang (sektor publik) untuk mencari nafkah. Josey tidak bisa untuk
berdiam diri di rumah dan mengurusi sektor domestik saja karena ia seorang ibu
tunggal bagi anak-anaknya. Jika dia tidak bekerja, maka siapa yang akan memberi
makan anak-anaknya, menyekolahkannya, dan lain-lain.
2) Stereotype
Stereotype adalah
bentuk ketidakadilan gender berupa pelabelan negatif yang dilabelkan kepada
seseorang yang jelas merugikan pihak yang dilabelkan. Josey adalah seorang
perempuan yang sejak umur 16 tahun hamil dan tidak diketahui ayah dari anaknya.
Sebagai seorang single parent Josey
kerap mendapat anggapan negatif dari masyarakat. Mulai dari dianggap sebagai
janda yang menggoda suami orang, wanita penghibur, dan lain-lain.
Selain itu, saat Josey
hamil karena diperkosa oleh guru sekolahnya sendiri ia malah di anggap telah
menggoda gurunya. Saat Josey datang ke rumah orang tuanya dalam keadaan muka
yang penuh luka, Hank menganggap wajar karena Josey perempuan yang suka
berselingkuh dengan laki-laki lain. Padahal hal tersebut belum tentu benar.
Jadi stereotype jelas sangat merugikan kaum perempuan.
3) Subordinasi
Subordinasi adalah
anggapan tidak penting atau penomorduaan, perempuan selalu dianggap memiliki
tempat dan posisi yang lebih rendah jika dibandingkan dengan laki-laki. Subordinasi
seolah-olah membenarkan adanya ketidakadilan perempuan dalam masyarakat.
Diskriminasi perempuan
terlihat pada presentase jumlah, penyediaan fasilitas dimana toilet perempuan
yang tidak dipisah dengan laki-laki, dan beberapa hak perempuan yang berkaitan
dengan kodratnya belum terpenuhi. Dalam film tersebut digambarkan Glory Dodge
teman Josey yang menjadi wakil serikat perempuan. Saat rapat atau melakukan
proses pengambilan keputusan terlihat jelas dimana ada beberapa laki-laki,
sedangkan perempuan hanya diwakili oleh satu orang yaitu Glory. Suara perempuan
juga kurang didengar dalam proses pengambilan keputusan tersebut.
Alice dan Hank selaku
orang tua Josey menilai bahwa suami Josey yaitu Wayne memukuli dia karena
Joseylah yang tidak bisa menjalankan tugas dan perannya sebagai seorang istri
dengan baik. Tugas istri misalnya yaitu menyenangkan suami, mengurusi rumah dan
lain-lain. Seolah hal tersebut sudah menjadi kodrat perempuan. Selain itu,
Alice dan Hank melarang Josey bekerja di perusahaan tambang dengan alasan
tempat tersebut bukan tempat seorang perempuan, pekerjaan di pertambangan tidak
pantas untuk perempuan, sehingga perempuan tersubordinasi.
Di pengadilan, saat
persidangan Josey menuntut perusahaan tambang milik Pearson, Pavich beranggapan
bahwa Josey seorang yang emosional. Anggapan tersebut tentu mengakibatkan
munculnya sikap yang menempatkan perempuan pada posisi yang tidak penting.
Sehingga ketidakadilan yang dialami Josey seolah dibenarkan karena adanya
anggapan emosional tersebut.
4) Marginalisasi
Marginalisasi merupakan
peminggiran ekonomi atau pemiskinan sehingga salah satu pihak dirugikan secara
ekonomi. Perempuan adalah sosok yang sering mengalami marginalisasi. Dalam film
tersebut, Josey dan rekan-rekannya sesama pekerja wanita mengalami
marginalisasi. Glory yang jatuh sakit dan tidak bisa bekerja lagi, perusahaan
memecatnya dan tidak memberinya uang pesangon.
5) Kekerasan
Kekerasan (violence) adalah serangan atau invasi (assault) terhadap fisik maupun
integritas mental psikologis seseorang (Mansour Fakih, 1996 : 17). Jadi, kekerasan merupakan bentuk
ketidakadilan gender yang merugikan perempuan utamanya baik fisik maupun
psikologis.
Dalam film ini banyak
terlihat ketidakadilan gender dalam bentuk violence.
Kekerasan terhadap perempuan dalam film North Country antara lain pemerkosaan
yang dialami Josey oleh gurunya, Josey juga mengalami kekerasan dalam rumah
tangga yang dilakukan suaminya. Kemudian, molestation
yang dilakukan Bobby pada Josey serta Earl pada Sherry. Dan yang paling banyak
terjadi adalah sexual harrassment
atau pelecehan seksual. Bentuknya seperti menyampaikan lelucon jorok, berkata
kotor sehingga menyakiti seseorang dan membuatnya malu, mengintrogasi tentang
kehidupan seksual atau yang bersifat pribadi.
b. Pelaku-pelaku
Ketidakadilan Gender
Para pelaku ketidakadilan gender dalam
film tersebut antara lain :
1) Keluarga
Dalam film tersebut,
Wayne (suami Josey) memukuli Josey, ketidakadilan yang terjadi adalah dalam
bentuk kekerasan yaitu kekerasan dalam rumah tangga. Orang tua Alice juga
menganggap wajar jika Josey dipukul Wayne, yaitu karena Josey berselingkuh.
2) Masyarakat
Masyarakat dengan
pelabelan negatifnya pada Josey yang memiliki anak tanpa tahu siapa ayahnya.
Josey dianggap sebagai seorang perempuan yang suka menggoda lelaki dan suami
orang lain.
3) Para
pekerja laki-laki di perusahaan tambang
Para pekerja laki-laki
di perusahaan tambang seperti Earl dan Bobby Sharp melakukan molestation terhadap Josey dan Sherry. Para
pekerja lain sering melakukan pelecehan seksual baik verbal maupun nonverbal,
seperti menyakiti dengan berkata kotor atau lelucon jorok.
4) Pemilik
dan pengelola perusahaan tambang
Didalam perusahaan
tambang tersebut belum terdapat fasilitas yang cukup untuk perempuan dimana
masalah toilet, kebijakan-kebijakannya juga banyak yang belum bisa memenuhi
hak-hak pekerja perempuan.
5) Pemerintah
atau negara
Dalam hal ini
pemerintah kurang memberikan regulasi yang baik untuk para pekerja perempuan agar
mereka terlindungi secara hukum. Perusahaan tidak peduli dengan nasib pekerja
perempuan didalamnya karena sanksi dan aturan yang kurang tegas.
6) Individu
Dalam hal ini adalah
guru Josey, Paul Lattavansky yang melakukan pelecehan seksual dan pemerkosaan
kepada Josey.
c. Korban
Ketidakadilan Gender
Korban ketidakadilan
gender yang digambarkan dalam film tersebut adalah Josey dan perempuan
rekan-rekannya sesama pekerja di pertambangan. Josey mengalami berbagai
ketidakadilan gender. Begitu pula rekan-rekannya, mereka merupakan
perempuan-perempuan hebat yang bisa bertahan di tempat dimana mereka menjadi
kaum minoritas dan mengalami berbagai ketidakadilan. Demi mencari uang untuk
hidup mereka rela bekerja layaknya laki-laki.
d. Penjelasan
Teoritis
Berbagai ketidakadilan
gender diatas dapat dijelaskan dengan menggunakan teori konflik. Ketidakadilan
gender dapat terjadi karena adanya konflik. Contohnya kekerasan dalam rumah
tangga yang dilakukan Wayne kepada Josey terjadi karena adanya konflik antara
keduanya. Konflik dalam rumah tangga dapat disebabkan satu atau beberapa sebab.
Konflik dapat terjadi karena adanya ketidakmampuan atau belum terpenuhinya hak
dan kewajiban suami dan istri atau dengan kata lain ada sejumlah harapan yang
belum bisa terpenuhi.
Selain itu, konflik
dapat terjadi karena adanya dominasi kekuasaan dari pihak yang berkuasa
terhadap pihak lain yang berada di bawah kekuasaannya. Dalam film tersebut
jelas tergambar adanya ketidakadilan gender yang dilakukan pihak yang berkuasa
kepada pihak yang lemah atau tidak berkuasa. Kasus pemerkosaan Josey oleh
gurunya, pelecehan seksual dan penyerangan Bobby, pemilik pertambangan kepada
para pekerja, suami terhadap istri, dan lain sebagainya.
Menurut teori nurture laki-laki dan perempuan berbeda karena merupakan hasil
konstruksi sosial, sedangkan teori nature
laki-laki dan perempuan berbeda secara alamiah. Teori nature beranggapan bahwa perempuan sudah menjadi kodratnya untuk
menjadi lemah, karena ia bergantung banyak pada laki-laki. Arief Budiman
mengemukakan bahwa barangkali, teori yang paling dikenal dalam gugus teori nature adalah teori dari ahli ilmu jiwa
Sigmeund Freud (1981 : 6). Teori Freud
tersebut terkenal dengan nama teori psikoanalisa dengan konsep penis envy (iri kepada kelamin
laki-laki). Pemikiran inilah yang mendasari pandangan perempuan lebih lemah
dari laki-laki. Perempuan dianggap lemah, masyarakat juga seolah telah
menganggap bahwa itu merupakan kodrat seorang perempuan. Perempuan banyak
bergantung pada laki-laki. Ketergantungan inilah yang secara tidak sadar
membawa pemahaman yang salah pada perempuan bahwa perempuan seperti ini karena
memang sudah kodratnya. Laki-laki dianggap memiliki kedudukan yang lebih tinggi
sehingga memunculkan banyak ketidakadilan gender.
DAFTAR
PUSTAKA
Budiman, Arief. 1981, Pembagian Kerja Secara Seksual : Sebuah Pembahasan Sosiologis tentang Peran Wanita di dalam Masyarakat, Cetakan ke-1, Penerbit PT Gramedia, Jakarta.
Fakih, Mansour. 1996, Analisis Gender dan Transformasi Sosial, Cetakan ke-1, Penerbit Pustaka Pelajar Offset, Yogyakarta.
Handayani, Trisakti.
2001, Konsep & Teknik Penelitian
Gender, Cetakan ke-1, Penerbit Pusat Studi Wanita dan Kemasyarakatan UMM,
Malang.
Setiadi, Elli M.
2011, Pengantar Sosiologi : Pemahaman
Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial : Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya,
Cetakan ke-2, Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar