Karl
Marx merupakan seorang filsuf, ahli politik, sosiolog asal Jerman yang berasal
dari keluarga Yahudi. Ayahnya seorang pengacara Yahudi yang kemudian masuk
agama Protestan, diikuti ibunya delapan tahun kemudian. Dalam pemikirannya Karl
Marx dipengaruhi oleh beberapa tokoh yakni Hegel yang memiliki pandangan
tentang berfikir dialektis (tesa, antitesa, sintesa) yang kemudian dikritik
Marx bahwa Hegel hanya merumuskan fikiran yang belum menjadi kenyataan, intinya
teori harus menjadi praktis. Tokoh lain adalah Ludwig Feuerbach
yang mengemukakan bahwa yang mengasingkan manusia dari dirinya sendiri adalah
agama. Feuerbachpun dikritik Marx, menurut Marx agama merupakan keterasingan
sekunder sedangkan keterasingan primer adalah keterasingan manusia dari
lingkungan sosialnya. Tokoh-tokoh seperti Saint Simmon, Adam Smith, David
Richardo juga turut mempengaruhi pemikiran Karl Marx.
Dalam
karyanya The German Ideology,
terdapat sebuah konsep tentang materialisme historis yang menekankan pentingnya aspek ekonomi dalam kehidupan. Maksudnya adalah
budaya, karya seni, politik, hukum semuanya tergantung pada aspek ekonomi.
Dengan kata lain superstruktur tergantung dengan infrastruktur. Kemudian di
dalam Das Kapital, Karl Marx memberikan suatu analisis kritis terhadap
kapitalisme.
Menurut
Marx, kapitalisme tidak rasional, kapitalisme pasti akan diruntuhkan oleh
revolusi proletariat. Pada masyarakat hidup kapitalisme tujuannya untuk
memperoleh keuntungan pengusaha. Kaum borjuis menghalalkan segala cara untuk
memperoleh keuntungan sehingga ia memperlakukan kaum buruh tak selayaknya manusia,
tetapi ibarat mesin. Akhirnya, buruh tertindas oleh suatu keadaan yang
menimbulkan beban kerjanya menjadi semakin berat. Kemudian, kaum buruh akan
bersatu, bersama-sama menghancurkan dan menumbangkan kaum borjuis. Dengan
demikian kapitalisme tumbang, hak milik pribadi dihapus, terciptalah masyarakat
komunis tanpa kelas dimana segala keterasingan akan berakhir.
Dalam
teorinya tentang kelas Karl Marx mengemukakan bahwa sejarah perjuangan manusia
seluruhnya dari dulu hingga sekarang adalah sejarah perjuangan kelas. Menurut
Marx, dalam masyarakat ada kelas yang berkuasa dan ada kelas yang dikuasai.
Marx berbicara tentang kelas-kelas atas dan kelas-kelas bawah. Hubungan antara
kedua kelas adalah hubungan kekuasaan dimana kelas yang satu menguasai kelas
yang lain. Kembali Marx mengkritik kaum kapitalis. Menurutnya, masyarakat
kapitalis terdiri dari tiga kelas yaitu kaum buruh, kaum pemilik modal, dan
para tuan tanah. Namun, para tuan tanah kemudian disamakan dengan pemilik
modal. Pemilik modal dan kaum buruh keduanya saling tergantung. Namun, saling
ketergantungan itu tidak seimbang. Kaum buruh bekerja pada pemilik modal,
berarti hidupnya tergantung pada pemilik modal. Sedangkan pemilik modal hidup dari hasil kerja buruh,
tetapi meskipun demikian pemilik modal adalah kelas yang kuat sehingga mereka
dapat bertahan lama dengan modal yang dimilikinya.
Selain
teori Marx tentang kelas, ada juga teori alienasi Marx yang menjelaskan tentang
keadaan kaum buruh yang mengalami keterasingan akibat eksploitasi kapitalisme.
Ada juga false consciousness atau
kesadaran palsu yang merupakan sebuah konsep yang berasal dari teori marxis
tentang kelas sosial. Dan untuk semua aliran/gerakan/kelompok/pendapat yang
mengaku bersumber/berdasarkan pemikiran dan ajaran Marx disebut Marxisme.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar